Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2013

sejarah bromo

Gambar
unung bromo , merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur, jadi rasanya kita belum berwisata ke Jawa Timur jika belum mengunjungi Gunung Bromo. Sebagai sebuah obyek wisata, dengan mengesampingkan statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif, maka tidak ada salahnya jika saya mengulas keberadaan gunung bromo sebagai obyek wisata yang layak dikunjungi. Sebagai sebuah gunung wajar jika kita beranggapan bahwa suhu cuaca di Gunung Bromo cukup dingin, jadi tak heran jika kita kesana akan melihat orang memakai jaket yang tebal dan syal untuk menghangatkan leher karena memang suhu cuaca disana dingin sekali apalagi di pagi hari. Perjalanan untuk menuju ke pusat obyek wisata terbilang berat karena medan yang harus ditempuh tak bisa dilalui oleh kendaraan roda 4 biasa,kecuali kita menyewa jeep yang disediakan oleh pengelola wisata. jadi wisatawan banyak yang berjalan kaki untuk menuju ke pusat lokasi. Lautan pasir adala

Teori Belajar

Gambar
A.     Edward Edward Lee Thorndike (1874-1949): Teori Koneksionisme Thorndike berprofesi sebagai seorang pendidik dan psikolog yang berkebangsaan Amerika. Lulus S1 dari Universitas Wesleyen tahun 1895, S2 dari Harvard tahun 1896 dan meraih gelar doktor di Columbia tahun 1898. Buku-buku yang ditulisnya antara lain Educational Psychology (1903), Mental and social Measurements (1904), Animal Intelligence (1911), Ateacher’s Word Book (1921),Your City (1939), dan Human Nature and The Social Order (1940).             Menurut Thorndike, belajar merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi antara peristiwa-peristiwa yang disebut stimulus (S) dengan respon (R ). Stimulus adalah suatu perubahan dari lingkungan eksternal yang menjadi tanda untuk mengaktifkan organisme untuk beraksi atau berbuat sedangkan respon dari adalah sembarang tingkah laku yang dimunculkan karena adanya perangsang. Dari eksperimen kucing lapar yang dimasukkan dalam sangkar (puzzle box) diketahui bahwa supaya te

Teori Belajar

TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK Teori belajar behavioristik menjelaskan belajar itu adalah perubahan perilaku yang dapat diamati, diukur dan dinilai secara konkret. Perubahan terjadi melalui rangsangan (stimulans) yang menimbulkan hubungan perilaku reaktif (respon) berdasarkan hukum-hukum mekanistik. Stimulans tidak lain adalah lingkungan belajar anak, baik yang internal maupun eksternal yang menjadi penyebab belajar. Sedangkan respons adalah akibat atau dampak, berupa reaksi fifik terhadap stimulans. Belajar berarti penguatan ikatan, asosiasi, sifat da kecenderungan perilaku S-R (stimulus-Respon). Teori Behavioristik: Mementingkan faktor lingkungan Menekankan pada faktor bagian Menekankan pada tingkah laku yang nampak dengan mempergunakan metode obyektif. Sifatnya mekanis Mementingkan masa lalu

Lyrik lagu

SID | We Are The Outsiders C5       D5       G5       C5 We are, We are, We are Outsiders C5       D5       G5       C5 We are, We are, We are Outsiders C5                 D5 Berpeluh dan tak pernah menyerah G5                            C5   tak pernah mengeluh dan tak pernah mengalah C5                 D5 Rintangan yang selalu menghadang       G5                         C5 tak gentar kita hadapi walau sangat menyakit kan C5                 D5 Takkan ada rasa pernah menyesal G5                 C5 menghormati dan selalu di hormati C5                 D5 Perjuangan tangan slalu didepan G5                 C5 kita kibarkan bendera kita raih kemenangan C5       D5       G5       C5 We are, We are, We are Outsiders C5       D5       G5       C5 We are, We are, We are Outsiders C5                         C5-D5 Kita singsingkan lengan baju kepalkan tangan     G5                 B5-C5 Kita hadapi kebodohan tau diri, bekal diri, dan bisa jaga diri C5